News Update :

Suster Keramas2

picture of a pumpkinSkor 3 untuk Maxima Pictures dan 2 untuk rumah produksi sebelah, tentu saja saya tidak sedang ngomongin persaingan kualitas dari dua PH yang doyan memproduksi film-film berbau beha ini, melainkan siapa yang paling banyak datengin aktris-aktris “film dewasa” ke Indonesia untuk main di film mereka. Maxima yang lebih memilih menggaet bintang asal Jepang—Sebelumnya ada Maria Ozawa atau lebih dikenal dengan Miyabi (Menculik Miyabi, Hantu Tanah Kusir) dan Rin Sakuragi (Suster Keramas)—kembali mengajak teman seprofesi Ozawa dan Sakuragi, yaitu Sora Aoi (Sola Aoi) untuk ikut main dalam sebuah film horor ngebanyol bin konyol berjudul “Suster Keramas 2”.

Skor 3 untuk Maxima Pictures dan 2 untuk rumah produksi sebelah, tentu saja saya tidak sedang ngomongin persaingan kualitas dari dua PH yang doyan memproduksi film-film berbau beha ini, melainkan siapa yang paling banyak datengin aktris-aktris “film dewasa” ke Indonesia untuk main di film mereka. Maxima yang lebih memilih menggaet bintang asal Jepang—Sebelumnya ada Maria Ozawa atau lebih dikenal dengan Miyabi (Menculik Miyabi, Hantu Tanah Kusir) dan Rin Sakuragi (Suster Keramas)—kembali mengajak teman seprofesi Ozawa dan Sakuragi, yaitu Sora Aoi (Sola Aoi) untuk ikut main dalam sebuah film horor ngebanyol bin konyol berjudul “Suster Keramas 2”.




picture of a pumpkinDiceritakan Jack, Tando dan Shelly menyukai balapan motor di jalan, hingga suatu malam Shelly mengalami kecelakaan. Ke dua sahabatnya segera membawa ke rumah sakit terdekat. Ketika menunggu Shelly di rawat, mereka bertemu dengan gadis Jepang (Sola Aoi) yang sedang mengantar berobat sahabatnya, Cakil (Marcel Darwin).

Rumah sakit itu ternyata bukan rumah sakit biasa. Mereka menemukan banyak kejadian-kejadian yang aneh dan mengerikan, sehingga mereka memutuskan untuk segera keluar dari sana. Tapi, mereka tidak bisa pergi, hingga mereka menemukan sebuah kejutan yang tidak pernah mereka duga sebelumnya.

Selama hampir satu setengah jam kita akan diajak berputar-putar, ketemu setan demi setan yang udah dengan susah payah dipanggil oleh Findo, ditemani iringan musik yang untungnya tidak terlalu memekakkan telinga (seperti film-film horor lain) tapi memang tidak ngaruh dalam urusan bikin mood saya jadi lebih baik. Penampakan yang terlalu berlebihan serta didampingi oleh lelucon-lelucon kriuk-kriuk garing, kemudian semakin lengkap ketika orang-orang yang seliweran ketakutan di film ini menambah gagalnya “Suram 2” sebagai sebuah hiburan yang utuh, sebuah paket film horor-komedi yang bisa dibilang nga ada bedanya dengan film-film Nayato yang sekarang juga lagi doyan ngebanyol di horor. (Review oleh Rangga Adithia)

No comments:

Post a Comment

 

© Copyright GALAXS212 2010 -2011 | Design by Den Rozak | Published by Site Den Rozak | Powered by Blogger.com.