Ranti and Galina (Ne-yo-Irwansyah) always together since young, which eventually menyemaikan togetherness love in their hearts. In this area there is no school, so Ranti and Galina have to travel considerable distances to attend school. Ranti dreams of becoming a teacher in his village. Galileo is committed to realizing the dream Ranti. Ranti and Galina started at the age of teenagers and two as inseparable. However, indigenous communities prohibit Galina and Ranti to unite. There is a belief that the village and village Galina Ranti separated river got married, would lead to disaster. Both were separated when Galileo should join their parents (Maudy Koesnaedi and Donni Damara) moved to the city. Since then, year after year passed without Galina Ranti. Ranti love waiting passed and taught in the wild accompanied Pengkor (Reza Rahadian), hoping one when Galileo will be back. After years of waiting Ranti, Galina finally returned to fulfill their dreams. But soon people avoided them precisely because of Galileo apply Ranti …
Directed by: Hanny R Saputra
Cast: Acha Septriasa, Irwansyah, Reza Rahardian, Reza Pahlevi, Henidar Amroe, Maudy Koesnaedi
Duration: 96 min
== Sinopsis ==
Ranti dan Galih (Acha Septriasa-Irwansyah) selalu bersama-sama sejak belia, kebersamaan yang akhirnya menyemaikan cinta di hati mereka. Di daerah ini tidak ada sekolah, sehingga Ranti dan Galih harus melakukan perjalanan yang cukup jauh untuk bersekolah melewati tempat-tempat yang terjal dalam terik dan hujan. Ranti dibantu Galih membuat patung kayu seorang guru, Ranti bercita-cita menjadi guru di desanya. Galih bertekad untuk merealisasikan mimpi Ranti.
Ranti dan Galih mulai menginjak usia remaja dan keduanya seperti tak terpisahkan. Akan tetapi adat masyarakat melarang Galih dan Ranti untuk bersatu. Ada kepercayaan kalau dari desa Galih dan desa Ranti yang terpisahkan sungai menikah, akan mengakibatkan bencana. Keduanya berpisah ketika Galih harus ikut orang tuanya (Maudy Koesnaedi dan Donny Damara) pindah ke kota. Sejak saat itu, tahun demi tahun dilalui Ranti tanpa Galih. Penantian cinta Ranti dilewatkan sambil mengajar di alam bebas ditemani Pengkor (Reza Rahadian), berharap satu ketika Galih akan kembali.
Setelah bertahun-tahun Ranti menunggu, akhirnya Galih kembali. Galih datang untuk mewujudkan impian mereka. Galih ingin membangun sebuah sekolah untuk Ranti mengajar, lengkap dengan kincir air untuk sumber energi listrik. Ranti dan Galih sadar kalau mereka tak terpisahkan. Tetapi masyarakat segera mengucilkan mereka justru karena Galih melamar Ranti. Galih habis-habisan berusaha mewujudkan pembangunan sekolah. Galih mengisi hari-harinya dengan kerja tanpa kenal waktu, sedangkan Ranti disekap oleh ayahnya (Reza Pahlevi) sedangkan nenek Ranti (Henidar Amroe) tidak kuasa menolong Ranti karena takut terjadi kutukan. Sampai akhirnya Galih mulai didera sakit. Penduduk menganggap sakitnya Galih, seperti juga meninggalnya Wage, siswa yang celaka saat pergi sekolah dengan mengambil jalan pintas, adalah sebagai akibat pelanggaran adat.
Galih bersikeras dengan perlawanannya, namun di saat yang sama sakitnya semakin parah. Perjuangan cinta mereka ternyata sulit menyentuh hati masyarakat. Penyakit Galih sudah sedemikian parah, Ranti tidak bisa merawatnya karena terus didera dan disekap. Akhirnya sebuah sekolah berdiri lengkap dengan kincir air. Kekuatan cinta Galih dan Ranti meluruskan pandangan keliru yang melarang dua hati untuk bersatu.
== Comment ==
Harus diakui premisnya menjanjikan. Apalagi dukungan nama-nama cast dan sutradara serta composer yang mengisinya. Semua tampaknya terlihat benar sedari awal. Namun seiring berjalannya film, rasanya tidak demikian. Aklimatisasi film terasa kurang maksimal disana-sini sehingga hasil akhirnya terasa banyak minus yang cukup kentara. Coba kita uraikan satu persatu!
Plot ceritanya sedikit kebingungan antara penyajian kisah cinta nyata ataupun cerita romantika legendaris. Pada prolog kita diperkenalkan pada ikhtisar Joko Angin-Angin dan Dewi Bulan yang digambarkan berjuang mati-matian demi cinta mereka terlepas dari segala rintangan yang menghadang. Setelah itu tampaknya hal serupa ditransformasikan ke dalam asmara tokoh Galih dan Ranti yang dikekang oleh norma-norma masyarakat yang sudah bertahan lama. Yang menjadi pertanyaan penonton adalah akankah pada akhirnya keduanya mencapai kebahagiaan bersama-sama? Tenang, saya tidak akan melakukan spoiler.
Sebagai nyawa film, nama Acha dan Irwansyah telah beberapa kali bersanding sebagai pasangan sebelumnya. Hal ini bisa jadi cukup membantu keduanya untuk memahami konsep dua sejoli yang ingin disampaikan. Sayangnya Irwansyah sebagai Galih sedikit underperform disini meski tidak dapat dikatakan buruk. Fakta ini menyebabkan Acha menanggung beban yang lebih berat untuk menopang intensitas percintaan itu sendiri. Namun ia tetaplah seorang aktris berkualitas untuk membawakan sosok Ranti yang tersiksa karena kungkungan yang membelenggunya.
Hanny merupakan salah satu sutradara yang saya kagumi dengan karya-karyanya yang dapat dipertanggungjawabkan kualitasnya. Namun kali ini berbagai elemen film cinta yang ditanganinya terasa klise dan predictable. Jikapun ada tambahan subplot malah terasa tidak signifikan terhadap bangunan utama ceritanya. Apakah skenario yang ditulis Armantono menjadi penyebabnya? Sulit dipastikan.
Love Story memang mampu menghadirkan sinematografi yang cukup bagus sebagai sebuah tontonan lokal di atas rata-rata. Hanya saja jalinan konflik yang dihadirkan berikut penyelesaiannya terasa mengambang begitu saja di permukaan tanpa kedalaman. Ibarat penonton diajak berlayar dengan sampan sederhana menyusuri danau indah tetapi tidak ada gejolak esensi yang mengiringinya samasekali. Cukup disayangkan!
No comments:
Post a Comment