= Sinopis =
KabarIndonesia - Meski Tora Sudiro membawa peran sebagai Bama , seorang arsitek lajang yang sukses, dikenal sebagai cowok arogan. Namun pada film komedi pertama persembahan MD Picture Entertaiment yang berjudul" Namaku Dick" terbukti saat peluncuran perdana atau primier di kantornya dibilangan Tanah Abang (18/4) kemarin banyak menuai protes dan kritikan tajam dari insan media.
Apa pasal? Sutradara : Teddy Soeriaatmadja ternyata kurang jeli melihat kondisi pasar perfilman masyarakat kita. Ia seolah hanya melihat adegan-adegan Namaku Dick dari kemauan sang Sutradara dan Produser sendiri sehingga kualitas penampilan yang dikehendaki oleh auden atau penonton kurang bahkan nyaris terabaikan. Apa akibatnya, film yang bergenre komedi dengan balutan romatika percintaan ini kurang dan tidak memenuhi sasaran film yang bisa membawa humor tinggi buat penonton.
Bahkan saat jumpa pers dengan wartawan usai launching, pertanyaan bertubi-tubi kepada pihak sutradara, produser maupun kepada artis pendukungnya. Rata-rata mereka mempersoalkan kenapa hanya peran Bama begitu eksploitatif menjadi seorang yang bersikap aneh dalam soal kelainan dalam perilaku sex. "Kenapa begitu menonjol dan jorok,"Tanya salah satu wartawan. Bahkan, wartawan lainnya juga mengkritisi film yang diperankan oleh Tora Sudiro ini tidak tepat bila ditonton anak-anak dibawah umur.
Dalam synopsis "Namaku Dick" ini terkisah Bama (Tora Sudiro) sebagai seorang cowok yang merasa gampang mendapatkan perempuan dimana saja dan kapan saja. Disini cinta pertama Bama hanya kepada Tiara (Marissa Nasution), teman masa kecil Bama, gara-gara cinta pertama yang merubahnya menjadi cowok yang kurang percaya diri sehingga menjadi cowok playboy.
Saat karir Bama sedang naik, dia mengencani banyak perempuan. Ada Agnes yang manja dan matre, Tina yang possessive tapi jago taekwondo, dan Dewi yang sensitive tapi juga temperamental. Hingga suatu hari Bama bertemu Tiara, cinta masa lalunya. Bama belum bisa melupakan Tiara. Saking pede-nya dia bertaruh dengan teman-temannya bahwa ia bisa membuat Tiara jatuh cinta lagi padanya dalam waktu 24 jam!
Dewi, yang merasa sakit hati menyumpahi agar ‘barang'-nya Bama, yang bernama Dick, bisa berbicara. Tentu saja hal ini membuat Bama panic. Suatu hari ia bertemu seorang supir taksi yang menyuruhnya agar secara tulus menyatakan cinta pada Tiara dan sekaligus memutuskan pacar-pacar selingannya agar tidak lebih banyak menimbulkan sakit hati.
Ternyata memutuskan cewek-cewek itu tidak semudah membalikkan tangan. Berbagai masalah lagi harus dihadapi Bama, demi membuat ‘Dick' kembali normal. Diakhir cerita ternyata Bama ketemu cinta lagi dengan Tiara, namun berlanjutkah cinta mereka yang dimulai sejak kecil itu? Sayang film ini terlalu eksploitatif dan kurang lucu. (Zohiri Kadir).
No comments:
Post a Comment