Sinopis
Pada satu siang, segerombolan perampok melarikan sebuah koper penuh uang dari sebuah bank. Tampaknya koper tersebut terjatuh. Di malam hari Yahya (Anjasmara), seorang pegawai rendahan, menemukan sebuah koper di pinggir jalan. Istri, Yasmin, dan tetangganya yakin, koper itulah yang dibawa para perampok. Namun Yahya yakin, koper itu jatuh dari sebuah mobil dan harus dikembalikan.
Koper itu di sisi lain membuat cara pandang sekitarnya kepada Yahya berubah. Mereka juga berpikir, tentu ada sesuatu mengapa Yahya membawa-bawa koper itu. Teman-teman kerjanya berbalik menjadi begitu ramah, bahkan begitu pula atasannya. Demikian pula para tetangganya.
Hingga suatu hari, penyakit yang lama merongrong Yasmin datang menyerang. Yasmin ambruk. Dan satu-satunya cara menolongnya, barangkali, adalah dengan membuka koper tersebut. Akankah Yahya berhasil mempertahankan prinsipnya untuk tidak membuka koper yang bukan miliknya? Dan apakah sesungguhnya isi koper tersebut?
VIVAnews - Pemutaran film yang diselenggarakan oleh KBRI Praha terus menarik minat masyarakat Indonesia di Praha, Ceko. Film ‘Koper’ yang disutradari oleh Richard Oh dan dibintangi Andjasmara, Djenar Maesa Ayu dan Maya Hasan mampu mengalahkan dinginnya udara Praha pada Rabu, 25 Februari 2009.
Film yang mengisahkan penemuan Koper oleh Yahya, seorang pegawai rendahan arsip kota, sehingga membuat kehidupannya berubah karena diduga koper tersebut adalah milik bank yang dirampok.
Akibatnya banyak orang yang memperlakukan Yahya seperti orang terhormat. Yahya bersikukuh tidak mau membuka koper yang bukan miliknya dan berusaha mengembalikan kepada pemilik aslinya meski dia didera kebutuhan uang karena isterinya sakit.
Yahya rela menjual harta satu satunya miliknya yaitu piringan album P. Ramlee. Hanya Noni, pelayan Kafe Betawi yang tidak peduli dengan Koper tersebut sehingga membuat Yahya nyaman dan menjalin persahabatan dengannya.
Selain masyarakat Indonesia, juga hadir beberapa warga Ceko yang tertarik dengan kebudayaan Indonesia untuk menikmati film tersebut di Bioskop Mini KBRI Praha. Mereka tampak menikmati film tersebut dan asyik mengikuti setiap dialog yang diterjemahkan dalam Bahasa Inggris tersebut.
Acara pemutaran film di bioskop mini merupakan acara bulanan yang diselenggarakan oleh KBRI Praha. Selain untuk mengobati kerinduan kepada tanah air, pemutaran film juga merupakan ajang promosi Indonesia. Selain itu film juga menjadi acara yang selalu dinanti oleh masyarakat Indonesia karena di acara seperti itu mereka akan bertemu dan bersilaturahmi dengan sesama warga Indonesia di Ceko.
Selain terhibur, kerinduan masyarakat akan makanan Indonesia juga terobati karena dihidangkan Lontong Sayur dan Balado Telur oleh Darma Wanita KBRI Praha. (Praha, 26 Februari 2009)
• VIVAnews
No comments:
Post a Comment