Satu lagi Film yang patut menjadi tontonan segar untuk keluarga. Film ini akan dirilis 17 Juni 2010. Waktu perilisan film ini memang disengaja berdekatan dengan liburan anak-anak sekolah.
Sutradara muda berbakat Ari Sihasale segera meluncurkan film tentang Indonesia-Timor Leste. Film bertema keluarga yang mengisahkan perjuangan seorang anak di daerah perbatasan Indonesia dan Timor Leste, berjudul Tanah Air Beta.
Film ini, menurut lelaki yang akrab disapa Ale, berlatar belakang kehidupan warga yang diusir dari Bumi Lorosae ke perbatasan pasca jajak pendapat di Timor Timur. Ia menuturkan, Tanah Air Beta adalah hasil garapan kedua dirinya selaku sutradara.
Tanah Air Beta menampilkan beberapa aktris dan aktor terkemuka seperti Alexandra Gotardo, Thessa Kaunang, Robby Tumewu, dan Lukman Sardi itu mengambil lokasi di perbatasan Nusa Tenggara Timur. Ia menegaskan, selaku sutradara muda, dirinya selalu mencoba untuk komitmen untuk selalu membuat film bertemakan keluarga.
"Memang film-film yang saya garap, hampir semua bertemakan keluarga dari film King, Denias hingga Liburan Seru. Saya bukan tidak mau mencoba genre baru, tapi saya merasa nyaman menggarap film bertemakan keluarga," kata suami aktris Nia Zulkarnaen ini.
Atas keseriusannya dalam menggarap film bertemakan keluarga, dalam Festival Film Bandung (FFB) 2010, kemarin malam, Ari Sihasale mendapat penghargaan sebagai Sutradara Terpuji pertama.
"Ya pasti atas penghargaan ini (FFB), saya ucapkan terima kasih. Ini penghargaan pertama saya selaku sutradara. Mudah-mudahan penghargaan ini menjadi pemacu saya untuk berkarya lebih baik lagi," kata aktor yang melambung namanya lewat sinetron Ali Topan Anak Jalanan ini.
S I N O P S I S
Ketika Timor-Timur berpisah dari Indonesia, perisahan harus terjadi, terhadap dua kakak beradik yang saling menyayangi, mereka terpaksa harus hidup dalam kondisi dan lokasi yang berbeda, dikarenakan kepentingan yang sangat tidak mereka mengerti, menjadikan Merry (10 th) harus tinggal berdua saja dengan ibunya...Tatiana (29 th) disebuah kamp pengungsian di Kupang NTT.
Sementara kakak laki-lakinya Mauro (12 th) tinggal bersama pamannya… di Timor Leste!
Tatiana dan anaknya...Merry, hidup di sebuah kamp pengungsian bersama ratusan ribu orang pengungsi lainnya. Di antaranya Abubakar seorang keturunan Arab yang sudah turun temurun hidup dan tinggal di Timor-Timur
Tatiana mengajar di sekolah darurat di kamp tersebut. Merry juga bersekolah di tempat itu bersama Carlo seorang anak laki-laki yang sangat jail dan suka menggangu Merry, itu dikarenakan Carlo ingin sekali mempunyai seorang adik dan merasakan kembali cinta kasih keluarga
Kehidupan yang sangat berat di sebuah kamp pengungsian dan di tengah ketidakpastian akan keberadaan anak laki-lakinya, tidak membuat Tatiana menjadi lemah. Kerinduan Merry akan kakaknya dan penderitaan yang begitu mendalam dari sang ibu...menjadikan Merry, anak perempuan yang cerdas dan nekad.
Suatu hari Dari seorang petugas relawan, Tatiana mendapatkan informasi bahwa ada kemungkinan ia bisa bertemu dengan anak laki-lakinya
Sebagai bentuk promosi film terbaru Alenia Production, TANAH AIR BETA, pasangan Nia Zulkarnaen dan Ari Sihasale meluncurkan versi komik dari film tersebut. Hal ini mereka lakukan untuk menjangkau daerah-daerah yang memang tidak memiliki gedung bioskop. Harapannya, dengan adanya komik ini, Nia dan Ari berharap film ini bisa tersebar lebih luas lagi.
"Kita memang sengaja mengeluarkan komik, novel juga dari film TANAH AIR BETA ini. Kalau ini bisa dibilang strategi marketing bisa juga. Itu wajar-wajar saja. Sekarang kita keluarkan komiknya dulu," ungkap Nia kala ditemui di Planet Hollwood, Jakarta Selatan, Kamis (20/05).
Selain komik, boneka-boneka karakter di film ini juga turut dibuat. Tujuannya supaya anak-anak Indonesia bisa bermain dengan boneka karya anak negeri. "Jadi nggak cuma ada boneka Barbie atau Transformer saja. Dan saya yakin nanti anak-anak pasti akan suka sama bonekanya," pungkasnya.
No comments:
Post a Comment