S I N O P S I S
Alangkah Lucunya Negeri Ini | Alangkah Lucunya (Negeri Ini) | Film Alangkah Lucunya Negeri ini | Deddy Mizwar, tentu banyak yang kenal tokoh ini, sutradara sekaligus pemain film dan sinetron, juga pernah hampir dicalonkan sebagai Presiden beberapa tahun yang lalu.
Dimasa muda Deddy Mizwar terkenal dalam Film berjudul Jenderal Raja Bonar, dan kepercayaan banyak orang padanya tentang Film sudah tidak diragukan lagi. Teman teman pasti banyak dengar tentang Film barunya kebelakangan ini.
Setelah sembilan tahun, Film yang sudah di rancangnya selesai. Alangkah Lucunya Negeriku atau judul aslinya Alangkah Lucunya (negeri ini) adalah Film yang kata Deddy Mizwar proyek yang direncanakannya selama Sembilan Tahun.
Ada 9 pemain peraih piala citra didalam Film Alangkah Lucunya (negeri ini), seperti yang dikatakan Deddy Mizwar kepada kapanlagi.com disela sela kesibukan menyelesaikan Film bersangkutan, dan menurut Tokoh yang sering di juluki sebagai Jenderal Naga Bonar ini 70% orang yang terlibat dalam Film ini adalah anak jalanan.
Anak jalanan bagi Deddy Mizwar mungkin tidak bisa membaca atau tidak mendapatkan banyak kesempatan, tapi ketika medapat kesempatan mereka juga bisa melakukannya dengan sebaik mungkin, seperti manusia lainnya.
Film Alangkah Lucunya (negeri ini) akan mengajak para pemirsa nya untuk melihat kembali kedalam hati dan pribadi masing masing. Ada semacam makna tentang hidup yang diselipkan dalam Film ini,seperti kata Deddy Mizwar kepada Kapanlagi.com tentang Filmnya, Alangkah Lucunya (negeri ini). Bagaimana sesungguhnya Film ini nanti? Tunggu dan saksikan aja di bioskop bioskop setempat....
Trailer Alangkah Lucunya (negeri ini)
Muluk adalah Sarjana Management yang sudah dua tahun menganggur. Karena frustasi, awalnya dia ingin beternak cacing, namun terbentur masalah halal – haram
Pertemuannya dengan Komet membawanya masuk ke dalam dunia pencopet pimpinan Bang Jarot. Muluk menawarkan untuk mengelola uang hasil mencopet dengan meminta 10% dari hasil mencopet mereka untuk gajinya dan juga untuk dikembangkan, supaya kelak mereka tidak perlu mencopet lagi
Setelah melihat bagaimana para pencopet itu tidak terdidik, Muluk lalu mengajak Syamsul, Sarjana Pendidikan di kampungnya yang juga menganggur untuk mengajari mereka pendidikan yang harusnya mereka terima di sekolah. Muluk juga mengajak Pipit untuk mengajari mereka agama...
Saya sukaaaa sama film ini. Seneng rasanya ngeliat masih ada film Indonesia bermutu di antara sekian banyak film film ga jelas yang banyak muncul di bioskop
Dari segi cerita, film ini berhasil mengangkat tema yang dekat dengan kehidupan sehari hari. Apalagi di tangan Deddy Mizwar, film ini jadi bener bener terlihat nyata. Berhasil bikin yang menonton tertawa dan juga berfikir mengenai kenyataan hidup di negara kita yang memang lucu ini
Akting dari para pemainnya juga bener bener mendukung film ini. Bisa dibilang semua bagian dari film ini berakting dengan sangat bagus, terutama para kawanan pencopet. Komet, Glen, dan Ribut berhasil mencuri perhatian dengan gaya khas mereka, terutama Ribut dengan kata “adalah”nya. Sumpah ya tiap Ribut ngomong saya selalu ngakak
Bagaimanapun juga, ending film ini, walaupun agak sad tipe kesukaan saya tapi tetep well, agak nggantung dan menyisakan banyak pertanyaan mengenai nasib Muluk, nasib Syamsul, nasib pipit, akhir cerita Muluk dan Rahma, juga nasib para copet, terutama Glen. Terus juga agak bertanya tanya nih ya, kenapa pada akhirnya mereka ga disuruh ternak cacing aja sih? atau kenapa ga langsung buka kios? duit mereka banyak heloooo -.-
Still, this movie is a good one. Very worth to watch. Bisa bikin ketawa, tapi juga ngerasa miris dalam hati
Btw Komet manis ya :3 Ribut juga lucu. Oh dan saya agak menyayangkan kenapa di sini banyak banget pesan sponsornya –”
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment