News Update :

Kembang Perawan

picture of a pumpkinSinopsis :

KEMBANG PERAWAN menceritakan seorang remaja cowok bernama Astu (Adly Fairuz) dan ketiga sahabatnya Syaki (Mario Merdhitia), Didan (Kris Anjar) dan Balqi (Dimas Anggara) yang merupakan cowok-cowok yang dijuluki TC (cemen, culun, cupu dan cumi), di mana dalam pergaulan remaja tidak masuk dalam kategori untuk dijadikan teman maupun pacar. Pun dengan nilai pelajaran yang biasa-biasa saja.

Padahal Astu naksir berat Astari (Olivia Lubis Jensen), cewek yang paling banyak ditaksir cowok-cowok di sekolahannya. Setelah mereka lulus SMU, Astu dan gengnya itu merenung sambil berusaha mengubah imej mereka.

Berbagai cara ditempuh dan akhirnya mereka ikut mengantar nenek Astu ke desa. Di sana mereka bersua dengan orang buta yang mengatakan bahwa semua kesialan yang selalu menempel mereka bakal hilang apabila memetik kembang perawan. Mereka pun mencari, sampai akhirnya bertemu dengan Kinasih (Ryana Dea), seorang perawan satu-satunya di desa tersebut. Namun dalam perjalanan bertemu Kinasig, ketiga teman Astu menemui hal-hal menarik. Semisal Didan yang kecantol janda cantik (Indah Kalalo).





picture of a pumpkinMendengar judul film Kembang Perawan, asosiasi pikiran langsung terpaut pada istilah kembang desa. Agaknya itu yang ingin digali lebih dalam lagi oleh sutradara film Kembang Perawan ini, Joko Nugroho. Hanya saja, istilah kembang perawan dalam film ini jadi semacam petunjuk bagi empat remaja yang tengah dilanda krisis kepercayaan diri. Empat remaja, dalam satu geng, yang tak memiliki rasa percaya diri ini, tengah berusaha membangkitkan hal itu. Dengan begitu mereka berharap tidak selalu menjadi bahan ejekan di lingkungan sekitarnya.
Dalam sebuah konferensi pers, produser film Kembang Perawan, Sentot Sahid, menjelaskan film Kembang Perawan adalah produksi Frame Ritz yang kedua. Sebelumnya, Frame Ritz telah meluncurkan film layar lebar Rahasia Bintang. Tak berbeda dengan garapan pertama, garapan kedua juga menggarap segmen remaja. “Kita memang menggarap film remaja ini, karena selama ini Frame Ritz sudah dikenal sebagai ikon untuk film-film remaja,” papar Sentot. Sementara itu, Joko Nugroho sebagai sutradara melihat peluang film remaja masih terbuka luas.
Kendati baru dua film layar lebar yang diproduksi, Frame Ritz, cukup dikenal sebagai produsen film-film untuk teve atau FTV. Bahkan salah satu bintang andalannya Adly Fayruz, beberapa waktu lalu sempat meraih penghargaan sebagai bintang FTV yang diselenggarakan oleh SCTV.
Secara ringkas film Kembang Perawan menceritakan empat remaja, Astu (Adly Fayruz), Syaki (Mario Merdhitia), Didan (Kris Anjar) dan Balqi (Dimas Anggara) yang dalam pergaulannya selalu diremehkan. Apalagi ketika Astu yang diam-diam jatuh cinta pada Astari (Olivia Jensen Lubis), gadis primadona di sekolah mereka.
Rasa cinta itu hanya dipendam Astu, hingga mereka lulus sekolah. Pada satu kesempatan Astu yang tak berani mengatakan rasa hatinya, mengirimkan CD. Namun hingga akhir perpisahan sekolah rasa cinta Astu tak pernah mendapat sambutan. Sejak itu Astu dan gengnya merasa ada yang salah soal penampilan diri mereka. Upaya mencari jatidiri pun dimulai.
Dalam pencarian itu Astu bersama gengnya, terdampar di sebuah desa tempat kakek dan neneknya tinggal. Di desa itu, Astu mendapat informasi bahwa untuk mengubah jalan hidupnya, Astu dan gengnya harus mencari Kembang Perawan, yaitu satu-satunya gadis yang masih perawan dan tinggal di desa tersebut. Kinasih nama gadis yang menjadi kembang perawan, kini jadi incaran semua pria. Tak terkecuali juga dengan geng Astu, namun dalam perjalanan satu per satu anggota geng, mengundurkan diri dan mendapat kesibukan lain di seputar desa. Sementara Astu, yang berhasil memikat perhatian kembang perawan, Kinasih akhirnya juga merasa dikesewakan pasalnya Kinasih ternyata sudah memiliki seorang tunangan.
Setelah kekecewaan yang dialami Astu mereda, Astu kembali ke Jakarta. Di Jakarta Astu bertemu dengan Astari, gadis yang pernah jadi dambaan hatinya. Nyatanya Astari pun bersikap sama, CD yang pernah diberikan Astu masih disimpan Astari. Dan pasangan ini kembali kumpul bersama.
Sebagai film remaja, Kembang Perawan menyimpan pesan moral yang menarik. Bahwa dalam masa peralihan dari remaja menuju dewasa, banyak hal-hal yang perlu disikapi dengan bijak. Dan tak selamanya harapan itu harus terwujud, kuncinya bukan pada hasil tapi pada proses. Proses yang baik akan memberikan manfaat pada akhirnya.
Film Kembang Perawan yang rencananya bakal diputar serentak pada 22 Oktober mendatang, bakal menjadi alternative bagi penonton film Indonesia, terutama dari kalangan remaja. Dan upaya Frame Ritz mengisi film remaja untuk layar lebar patut diacungi jempol. Apalagi setelah Frame Ritz berpengalaman dalam memproduksi film bertema remaja. SATRIA WICAKSONO/Foto : ISTIMEWA

No comments:

Post a Comment

 

© Copyright GALAXS212 2010 -2011 | Design by Den Rozak | Published by Site Den Rozak | Powered by Blogger.com.